Rabu

Pengarahan guru dan observasi

Praktik lintas bidang informatika melibatkan pembangunan aplikasi untuk menyelesaikan masalah lingkungan, melatih kemampuan pengembangan aplikasi secara berkelompok, membangun sistem sederhana, dan memberikan pengalaman interaksi masyarakat. Manajemen proyek diperlukan, dan guru berperan penting dalam pendampingan, memberikan informasi, memimpin pembagian kelompok, menjelaskan alur proyek, memberikan masukan, serta memantau dan mendampingi siswa selama pengerjaan proyek.

A. Pengarahan Guru dan Observasi

1. Pengarahan Guru

Guru memberikan informasi mengenai pelaksanaan praktik lintas bidang, yang dicatat siswa menggunakan format yang fleksibel namun lengkap.

2. Observasi

Kota pintar (smart city) adalah upaya inovatif untuk mengatasi masalah dan meningkatkan kualitas hidup. Kementerian Kominfo dan beberapa kementerian lainnya menginisiasi Gerakan Menuju 100 Smart City. Pembangunan kota pintar di kawasan wisata prioritas didasarkan pada enam pilar:

a. Smart environment: Kawasan wisata yang bersih, bebas sampah, dan tertib, tanpa meninggalkan unsur tradisional.
b. Smart economy: Implementasi TIK dalam transaksi (cashless) di kawasan wisata.
c. Smart branding: Meningkatkan kunjungan wisata di kawasan prioritas.
d. Smart government: Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk pelayanan publik yang baik.
e. Smart society: Masyarakat yang memiliki kapasitas unggul dan menjadi tuan rumah yang baik.
f. Smart living: Situasi kondusif dan nyaman dengan transportasi dan logistik yang aman dan ramah.

Sedangkan untuk mengembangkan smart village guna membangun desa dan kawasan yang cerdas, ada enam hal yang dilakukan, sebagai berikut: 

a. Branding desa: mengembangkan brand desa sebagai motivasi dengan menciptakan potensi lokal berkelas global.
b. Hunian sehat: terwujudnya hunĂ­an yang sehat untuk menghasilkan keluarga yang bahagia, sehat, dan cerdas. 
c. Lingkungan sehat: membangun tata lingkungan desa dan kawasan yang cerdas dan dikelola dengan baik dalam harmoni, merubah bencana menjadi manfaat. 
d. Pemerintah desa cerdas: membangun sistem penyelenggara administrasi pemerintahan yang cerdas. 
e. Masyarakat cerdas: pengembangan tata kemasyarakatan yang harmonis, cerdas, guyub, bahagia.
f. Ekonomi cerdas: tata ekonomi masyarakat desa yang tangguh, cerdas, dan sejahtera. Mengembangkan tatanan ekonomi yang kemasyarakatan dan badan usaha yang tangguh.

Pengembangan smart city merupakan investasi besar yang terus dilakukan di berbagai kota dunia dengan konsep dan model yang bervariasi. Berikut beberapa pengembangan smart city:

a. Amsterdam Smart City (Belanda)
komponen Amsterdam Smart City:
1) Smart living: Minimalisasi penggunaan energi dan pengurangan emisi CO₂.
2) Smart working: Peningkatan lapangan kerja, teknologi, dan keamanan dalam bekerja.
3) Smart mobility: Pengembangan transportasi cerdas dengan emisi rendah dan infrastruktur cerdas.
4) Smart public facilities: Fasilitas umum yang cerdas, nyaman, dan mudah diakses seperti rumah sakit, taman, dan perpustakaan.
5) Smart open data: Penyediaan dan pengelolaan sumber data yang mudah diakses.

b. Lyon Smart City (Perancis)
Komponen Lyon Smart City sebagai berikut.
1) Lingkungan (smart environment) untuk mengatasi tantangan terkait lingkungan dan energi. 
2) Jaringan (network) antara aktor-aktor utama seperti pemerintah daerah, masyarakat, dan swasta. 
3) Partisipasi (participation) pengguna dalam desain produk dan layanan untuk pengembangan konsep smart city. 
4) Teknologi baru (inclusion of new technologies) seperti teknologi informasi dan komunikasi.

c. Seoul Smart City (Korea Selatan)
Komponen Seoul Smart City sebagai berikut.
1) Smart ICT Infrastructure yaitu peningkatan dan perluasan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang semua layanan dan inovasi yang berbasis smart city. 
2) Integrated city management framework: yaitu pengembangan kerangka pengelolaan kota yang terintegrasi. 
3) Smart Users dimana menekankan kepada pengguna yang cerdas yang mampu ber- interaksi dengan layanan cerdas sehingga menjadikan layanan semakin bermanfaat.

d. Smart City Kota Bandung
Dengan mengusung 5 (lima) konsep utama yang diterapkan, Kota Bandung berusaha menciptakan sebuah kota yang cerdas.
Kelima komponen smart city tersebut sebagai berikut. 
1) Smart ICT Infrastructure: infrastruktur ICT yang cerdas.
2) Smart government: pemerintah kota yang cerdas.
3) Bandung open government: konsep layanan pemerintahan untuk masyarakat yang mengedepankan asas keterbukaan.
4) Bandung empowerment: pemberdayaan masyarakat dengan penguatan internet literacy, citizen engagement, dan digital industry.
5) Bandung technopolis: pengelolaan kota menuju kota yang modern dan berbasis teknologi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengarahan guru dan observasi

Praktik lintas bidang informatika melibatkan pembangunan aplikasi untuk menyelesaikan masalah lingkungan, melatih kemampuan pengembangan apl...